DPC Petanesia Kota Denpasar dan Kabupaten Badung Resmi dilantik

a
adminJumat, 04 November 2022
DPC Petanesia Kota Denpasar dan Kabupaten Badung Resmi dilantik

BAGIKAN :

Bali (Petanesianews.com) - Dewan Pimpinan Pusat Pencinta Tanah Air Indonesia (DPP PETANESIA) hadiri kegiatan pelantikan Dewan Pimpinan Cabang Pencinta Tanah Air Indonesia (DPC PETANESIA) Kota Denpasar dan Kabupaten Badung serta pelantikan Garda Petanesia Denpasar Bali, Bertempat di Gedung DPRD Kab. Badung lt.3 Jl. Raya Sempidi Puspem Badung. (3/11)


Kegiatan pelantikan ini mendapat dukungan dari beberapa organisasi kelembangaan yang terlibat seperti, Lesbumi NU, Ikawangi Dewata, Sanggar Tari Bima Sakti, Gereja Pantekosta Tabernakel Dalung Imamat Rajani dengan mempersembahkan gerak dan lagu tradisi nusantara juga tarian profetik, seperti tari Bali, hadrah kuntulan, remo, serta lagu lagu nasional.


Adapun struktural Ketua Dewan Fatwa Kebangsaan dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Cabang Pencinta Tanah Air Indonesia Kota Denpasar dan Kabupaten Badung dijabat oleh beberapa nama berikut, DFK DPC Kota Denpasar, Ida Pandita Agung Putra Nata Siliwangi Manuaba, Ketua DPC Kota Denpasar Ir. Hery Susanto, Ketua DFK DPC Kab. Badung H. Muhammad Sugeng, Ketua DPC Kab. Badung Ev. Maichel Benedictus dan Ketua Garda Petanesia Wilayah Bali dijabat oleh Romo Ainun Karim. 


D.R Sagara S.Fil selaku Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Pencinta Tanah Air Indonesia dalam sambutannya menuturkan bahwa Petanesia membuka ruang bagi segenap warga negara Indonesia dalam rangka pengabdian kepada negeri, "Petanesia hadir untuk membuka ruang seluruh warga bangsa untuk memberikan yang terbaik untuk bangsa ini, dengan kemerdekaan hasil perjuangan para pejuang; saat ini siapa pun bisa menjdi apa pun yang terbaik utk pengabdian kepada bangsa dan negara", tegasnya.


D.R. Sagara juga menyampaikan bahwa Petanesia di Provinsi Bali merupakan barometer Petanesia di daerah lain, "Bali sebagai barometer Petanesia di daerah lain dengan keanekaragaman yang bisa dikemas menjadi suatu wujud bhinneka tunggal Ika. Petanesia Bali berbeda, karena Bali adalah jendela dunia", pungkasnya.



Bima Prasetya selaku Ketua Umum DPW Petanesia Provinsi Bali dalam sambutannya berpesan bahwa semua yang berjuang di Petanesia harus mengimbangi perjuangan sang pendiri, "kita semua di petanesia harus mengimbangi perjuangan sang Pendiri, Maulana Al Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya dengan bergerak dari hati, karena habib Luthfi bin Yahya mendirikan Petanesia terlahir dari gerak hati beliau", pesannya dihadapan peserta pelantikan.


Bima juga menegaskan bahwa bakti di Petanesia merupakan wujud menjalankan amanah sang pendiri,"Kita jalankan bakti kita di Petanesia ini sebagai wujud kita menjalankan amanah Sang Pendiri. Jangan mencari keuntungan pribadi, jangam bertindak semaunya, dan jangan memanfaatkan Petanesia sebagai alat politik praktis, Habib Luthfi Bin Yahya tidak akan ridho", tegasnya.


Lebih lanjut, Ir. Heri Susanto, Ketua Umum DPC Petanesia Kota Denpasar terpilih menjelaskan bahwa Petanesia Kota Denpasar berkomitmen menjadi organisasi yang bersinergi dengan lembaga lain untuk menciptakan keharmonisan, "DPC Petanesia Kota Denpasar berkomitmen untuk menjadi salah satu organisasi yang mampu bersinergi dengan lembaga lain guna memberikan manfaat bagi terciptanya kerukunan, keharmonisan antar sesama anak bangsa yang beragam ras, suku, dan agama" tandasnya.


Ev. Maichel Benedictus, Ketua DPC Petanesia Kabupaten Badung dalam sambutannya menjelaskan mengenai trilogi Petanesia, "Petanesia adalah Pecinta Tanah Air Indonesia, ada 3 Nilai didalamya atau disebut Trilogi Petanesia, yaitu :

1. Cinta Tanah Air

Cinta Tanah Air Ibarat tubuh manusia, cinta itu dalam hati sanubarinya, tanpa cinta akan tanah air, tidak mungkin kita dipersatukan.

2. Nasionalisme

Nasionalisme Itu akal budi manusianya yg berprinsip Ideologi Kebangsaan, krn dgn kekuatan rasa Nasionalisme, Nusantara tetap bertahan tak lekang oleh waktu, walaupun banyak Ideologi yg melanda di NKRI tercinta ini. 

3. Bela Negara

Bela negara Inilah Raga manusianya, tubuhnya yg siap sedia membela NKRI harga mati, ketiganya baik tubuhnya, akal budinya dan hati sanubarinya menyatu padu utk Persatuan dan Kesatuan Merah Putih dari Sabang-merauke, dari Miangas-pulau Rote, itulah Indonesia yg berbhinneka tunggal ika, berbeda beda tetapi tetap satu jua." tuturnya.


Diakhir sambutan, Ev. Maichel Benedictus juga menegaskan dirinya bahwa Petanesia siap menjaga kebhinekaan melalui budaya nusantara, "Petanesia siap sedia menjaga Kebhinekaan lewat budaya nusantara, karena budaya adalah Identitas suatu bangsa tanpa budaya bangsa, Indonesia akan kehilangan jati dirinya", tegasnya.


Penulis: Mishbah

BAGIKAN :

footer-ads

Kategori

second-side-ads
third-side-ads