DPW Petanesia Bali Gelar Kegiatan Sosialisasi empat Pilar Kebangsaan Guna Memutus Rantai Radikalisme

a
adminSelasa, 19 April 2022
DPW Petanesia Bali Gelar Kegiatan Sosialisasi empat Pilar Kebangsaan Guna Memutus Rantai Radikalisme

BAGIKAN :

Bali - Dewan Pimpinan Wilayah Petanesia Bali, adakan webinar sosialisasi wawasan kebangsaan dalam rangka memutus mata rantai radikalisme yang diselenggarakan pada hari Jum'at, 15 April 2022 bertempat di Denpasar, Bali.


Pelaksanaan kegiatan ini dilatarbelakangi dengan dasar agar bagaimana dapat memahami pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan paham terhadap Bhinneka Tunggal Ika, empat pilar ini adalah satu kesatuan dalam mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan bersatu.


Kegiatan ini diikuti 70 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan budayawan, turut hadir pula anggota MPR RI Bapak I Gusti Agung Rai Wirajaya sebagai narasumber dalam kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan dalam rangka memutus mata rantai radikalisme.


Bima Prasetya selaku Ketua DPW Petanesia Bali menuturkan bahwa “Event seperti ini sangat dibutuhkan, di mana ada beberapa kelompok yang memang ingin memecah belah dengan menjadikan Indonesia seperti tumpengan,” pungkasnya.


Ia menuturkan bahwa Organisasi Petanesia akan terus menggaungkan empat pilar sebagai bentuk tanggung jawab bersama sebagai anak bangsa atas kelanjutan bangsa besar ini, agar tetap menjadi NKRI yang ber Pancasila.


Dengan adanya partisipasi peserta dari mahasiswa, hal ini telah menunjukkan kepada orang-orang di luar sana bahwa masih banyak para mahasiswa yang bisa berdemokrasi yang beradab dan berintelektual.


“Dan dengan kehadiran para pelaku budayawan dan beberapa organ-organ kemasyarakatan, ini menjadikan sebuah parameter bahwa bangsa Indonesia panjang umur dengan kekuatan atas dasar lintas agama dan etnis, agar nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika tetap bisa dijaga bersama-sama,” tuturnya.


I Gusti Agung Rai Wirajaya dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa sosialisasi empat pilar memiliki pengaruh untuk mencegah sekaligus memutus mata rantai penyebaran radikalisme dan demoralisasi generasi bangsa “Karenanya, kegiatan pemasyarakatan nilai-nilai Pancasila dilakukan untuk memastikan bahwa Pancasila senantiasa hadir pada setiap relung kehidupan ketatanegaraan dan segenap aspek kehidupan masyarakat,” ucapnya.


Ia menyampaikan bahwasannya pancasila sudah menjadi keyakinan bangsa Indonesia sebagai dasar negara dan memayungi UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. Maka, Empat Pilar Kebangsaan akan menjadi nilai dan kekuatan bangsa yang tak akan terpisahkan oleh gelombang zaman.


Empat Pilar Kebangsaan tersebut akan semakin kokoh, semakin mewarnai keberlanjutan dan dinamika kebangsaan ke depan jika dibersamai dengan komitmen bersama. Empat Pilar Kebangsaan ini juga harus ditanamkan dalam pikiran dan perbuatan, agar kita menjadi manusia yang berkontribusi positif bagi masyarakat, bangsa dan Negara.


Penulis: Andresh

Editor: Mishbah

BAGIKAN :

footer-ads

Kategori

second-side-ads
third-side-ads