Ini Makna Penting Dibalik Berdirinya Tugu Perjuangan Pekalongan yang Diinisasi Pendiri Petanesia Maulana Habib Luthfi bin Yahya

a
adminKamis, 20 Juli 2023
Ini Makna Penting Dibalik Berdirinya Tugu Perjuangan Pekalongan yang Diinisasi Pendiri Petanesia Maulana Habib Luthfi bin Yahya

BAGIKAN :

Petanesianews.com - Ini makna penting berdirinya Tugu Perjuangan Pekalongan yang diinsiasi Habib Luthfi bin Yahya.


Dibalik berdirinya tugu perjuangan Pekalongan menyimpan makna penuh sejarah perjuangan masyarakat Pekalongan.


Arti penting dibalik pendirian tugu perjuangan kota Pekalongan sendiri diungkapkan langsung oleh Walikota Pekalongan Achmad Alf Arslan Djunaid.


Achmad Alf Arslan Djunaid menyampaikan bahwa kota Pekalongan menorehkan sejarah baru dengan diresmikannya tugu perjuangan Pekalongan yang diinisiasi Habib Luthfi bin Yahya.


Arslan Djunaid mengatakan bahwa pendirian ini dimulai pada November 2022 lalu.


"Kota Pekalongan menorehkan sejarah baru, dimana diresmikannya Tugu Perjuangan Kota Pekalongan yang di mulai dari peletakan batu pertama pada bulan November 2022," terangnya.


Arslan Djunaid juga menuturkan pembuatan tugu ini diprakarsai oleh pendiri Petanesia Maulana Habib Luthfi bin Yahya.


"Tugu perjuangan ini di inisiasi Maulana Habib Luthfi Bin Ali Bin Yahya, tak hanya ide dan cetusan beliau, adapun untuk biaya juga dari beliau," ujarnya.


Dalam acara peresmian tugu perjuangan ini, terdapat berbagai rangkaian acara seperti kirab merah putih, atraksi terjun payung dan juga drama kolosal.


Achmad Afzan Arslan Djunaid menjelaskan bahwa drama kolosal yang ditampilkan menceritakan peristiwa 3 Oktober 1945 di Kota Pekalongan.


"Dimana gagah dan beraninya para pemuda, tokoh masyarakat dan tokoh agama semuanya berjuang melawan penjajah dari Jepang dan berhasil mengusir penjajah," tukasnya.


Ia juga menambahkan bahwa terdapat salah satu pahlawan yang masih hidup menjadi saksi bisu perjuangan masyarakat Pekalongan


"Banyak sekali pejuang-pejuang yang gugur pada waktu itu dan satu-satunya pejuang yang masih ada dan masih hidup adalah ibu Meri Hoegeng beliau pada waktu itu sebagai perawat," terangnya.


Lebih lanjut Arslan menuturkan bahwa setiap tanggal 3 Oktober kami mewakili pemerintah Kota Pekalongan beserta jajaran Forkompimda selalu sowan kerumah beliau Ibu Meri Hoegeng. 


Lebih lanjut, Arslan mengungkapkan alasa dibalik pendirian tugu perjuangan kota Pekalongan.


"Alasan didirikannya Tugu perjuangan adalah supaya generasi penerus kita tidak melupakan sejarah. Supaya anak-anak kita, cucu-cucu kita mengetahui bagaimana kaleh buyut mereka, kakek mereka sudah berjuang melawan penjajah dan ini semuanya digambarkan di monumen Tugu perjuangan," imbuhnya. (*)


Penulis : Niken

Editor: Mishbah

BAGIKAN :

footer-ads

Kategori

second-side-ads
third-side-ads