Kamis, 21 November 2024
Kamis, 21 November 2024
Prepegan Menjadi Tradisi Masyarakat Brebes Menjelang Hari Raya Lebaran
Tradisi prepegan berasal dari kata prepek yang bermakna dekat atau mendekati. Maksud pengertian tersebut ialah hari-hari mendekati lebaran. Prepegan merupakan tradisi masyarakat di wilayah pantai utara yang meliputi Brebes, Tegal, Pemalang dan Pekalongan. Prepegan memiliki istilah belanja kebutuhan sebelum menjelang bulan ramadhan maupun menjelang lebaran masyarakat berbondong-bondong untuk belanja kebutuhan bahan pokok, pakaian dan perlengkapan lainnya.
Dikalangan masyarakat pantura, prepegan sendiri terdapat dua macam, yakni prepegan cilik (kecil) dan prepegan gede (besar), kedua macam jenis tersebut memiliki esensi yang sama, hanya terdapat perbedaan pada saat waktu belanjanya. Jika prepegan cilik dilakukan saat menjelang h-2 sebelum lebaran, untuk prepegan gede sendiri dilakukan saat h-1 sebelum lebaran. Biasanya antara prepegan cilik dan gede bisa terlihat dengan tingkat keramaiannya, saat prepegan gede dominasi masyarakat dalam kegiatan belanja kebutuhan pokok, pakaian dan kebutuhan lebaran lebih ramai dibanding saat prepegan cilik. Tidak hanya pembeli yang berlipat ganda, biasanya di saat prepegan gede terdapat penjual dadakan seperti halnya penjual kembang untuk nyekar, penjual daging, dan penjual kebutuhan lebaran mendadak bermunculan.
Budaya lokal di wilayah pantura ini tetap eksis meski saat ini supermarket, pasar modern, dan pusat perbelanjaan mall lebih banyak, tetapi masyarakat nampak terlihat ramai berbondong-bondong ke pasar tradisional, hal ini membuat budaya prepegan tak tergantikan, hampir seluruh pasar tradisional yang berada di wilayah pesisir pantai utara Jawa dipadati masyarakat dalam berbelanja kebutuhan pokok menjelang hari raya lebaran.
Penulis: Mishbah
Editor: Rifqi
Kategori