Wujudkan Satu Komando, DPP LPA Petanesia Jalin Sinergitas dengan DPP Petanesia dalam Kirab Merah Putih

PETANESIANEWS.COM - Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Pegiat Alam (LPA) Petanesia wujudkan sinergitas organisasi dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Jawa Tengah Pencinta Tanah Air Indonesia melalui DPC Kabupaten Batang.

Wujud sinergi ini berupa upaya dalam ikut serta mensukseskan kirab merah putih.

Perlu diketahui bahwa kirab merah putih ini membentangkan pataka sang merah putih sepanjang 650 meter.

Bendera merah putih dibentangkan oleh seluruh peserta kirab sepanjang Jalan Diponegoro sampai makam mbah Surgi Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Kirab merah putih ini merupakan serangkaian acara dalam rangka memperingati wafatnya Kyai Hasan Surgi Jatikusumo.

Kyai Hasan Sugri Jatikusumo merupakan salah satu tokoh pejuang yang ikut serta dalam barisan perjuangan pangeran Diponegoro.

Makam Mbah Yai Hasan Sugri Jatikusumo ini ditempatkan berada di kawasan Pantai Utara Jawa Tengah yakni di Kabupaten Batang.

Dalam menyambut momentum penting ini, Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Pegiat Alam Petanesia bersinergi dengan Dewan Pimpinan Cabang Petanesia Kabupaten Batang ikut serta mensukseskan kelancaran acara.

Mbah Yai Hasan Sugri Jatikusumo merupakan sosok yang kerapkali menjadi tokoh bagi masyarakat Batang.

Hal tersebut ditandakan dengan banyaknya peserta yang ikut serta meramaikan haul Mbah Hasan Sugri Jatikusumo.

Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini kurang lebih mencapai enam ribu orang.

Terdiri dari berbagai elemen termasuk TNI, Polri, Pelajar, Guru, Tokoh Agama, serta organisasi masyarakat.

Kirab Merah Putih dimulai dimulai dari Rumah Dinas Bupati Batang, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Ahmad Yani, Jalan Pemuda, Gang Bromo, Makam Astana, kemudian finish di Makam Mbah Surgi.

Lani Dwi Rejeki Penjabat Bupati Kabupaten Batang dirinya mengatakan bahwa Mbah Hasan Surgi merupakan sosok pahlawan.

“Hari ini masyarakat Kabupaten Batang memperingati Khaul Kiai Hasan Surgi Jatikusumo, yang merupakan sosok bersejarah, yang telah melawan penjajah Belanda,” Terangnya.

Kegiatan ini dijadikan sebagai momentum untuk mempersatukan seluruh elemen masyarakat, serta merawat semangat persatuan dan kesatuan dalam menjaga keutuhan negara. 

Pada Kirab Merah Putih pula para pelajar membentangkan Bendera Merah Putih raksasa, sebagai lambang Negara, sekaligus lambang harga diri dan jati diri Bangsa. 

Lani Dwi Rejeki juga menegaskan bahwa sebagai masyarakat janganlah mudah untuk terpecah belah.

“Sebagai warga yang cinta tanah air kita tidak boleh terpecah belah. Karena kemerdekaan ini diraih dengan perjuangan,” Tandasnya. 

Hal senada juga diungkapkan oleh Khoiruman wakil ketua DPC Petanesia Kabupaten Batang.

"Dengan adanya kegiatan kirab merah putih ini, dapat menumbuhkan rasa cinta tanah Air, semangat persatuan dan kesatuan serta rasa semangat toleransi antar umat beragama, terutama di Kabupaten Batang khususnya dan pada umumnya di Negara tercinta Indonesia," Ujarnya.

Melalui kirab merah putih ini bisa dijadikan untuk mempererat bangsa dan negara serta menjaga keutuhan negara dalam bingkai kebhinnekaan.

Penulis: Ojan (LPA)

Editor: Mishbah